Selasa, 03 Januari 2017

PERJALANAN MENCARI PERKULIAHAN





Assalamualaikum
Hai kali ini aku akan menceritakan pengalamanku tentang rasa kegalauanku
Aku sekarang berada di fakultas farmasi di salah satu univ di indonesia. Sekarang aku masih semester 1.
Alhamdulillah aku dulu masuk ptn ini lwwat jalur snmptn dan alhamdulillah bidikmisi. Aku dulu  berfikiran seperti ini saat sma " ya Allah hamba mohon semoga hamba lolos snmptn bidikmisi" tiap hari aku berdoa begitu padahal aku masih bingung pilhan prodi yang harus aku pilih apa. Aku suka sesuatau yg tidak berbau hi tu ng hitungan karena aku lamban dalam hal tersebut. Dan berfiiiran jika aku tidak lolos snmptn ini mungkin aku akan gila yaa karena apa ? Aku sudah mati matian belajar di sma selama 3 tahun untuk mendapatkan nila yang bagus agar aku nanti dapat enak dapat kuliahnya dan dapat beasiswa tepatnya bidikmisi karena aku berasal dari keluarga yg kurang mampu. Ibu ku seorang buruh tani kadang juga sebagai pembantu memasak di hajatan" rumah orang, beliau selalu bekerja keras untuk bisa membiayai kebutuhan keluarga. Beliau rela menjadi buruh pembungkus buah blimbing di rumah pengepul blimbing membungkus buah tersebut untuk disetorkan ke pasar pasar yang ada di daerah jogja, semarang. Sudah tak heran lagi jika beliau pulang larut malam kadang sampai jam 00.00 lebih. Ayahku bekerja juga sebagai petani. Keluarga kami memiliki lahan peninggalan warisan yg dapat keluarga kami tanami tanaman tebu. Namun tanaman tebu hanya bisa dipanen setelah lama masa tanam 1 tahun, dan waktu panennyapun hanya terjual 5-7 juta.yaa dan dari uang tersebut masih harus dibagi lagi bagi si pemilik ladang tebu kami sebesar sepertiganya. Ayahku tiap hari juga menjadi buruh tani di rumah bos blimbing sama dengan ibuku tadi, tapi ayahku yang mengurus lahannya.pekerjaan yang dilakukan ayahku seperti mendiesel air untuk mengairi lahan, ikut setor, ikut mengangkut bibit dan pekerjaan lain yg dirasa halal dan menghasilkan uang demi keluarga. Melihat kondisi mereka hatiku semakin trenyuh. Aku bertekad untuk bisa membahagiaakan kedua orang tuaku dengan menghadiahinya prestasi di sekoalahku. Alhamdulillah aku sejak sma masuk kelas unggulan selama 2 tahun tepatnya kelas olimpiade kimia. Di kelas alhamdulillah selama semester 3 aku menduduki peringkat 3 besar dan pada semester 5 tepatnya aku kelas 12 tak peenah kulupa saat aku berhasil meraih juara 1 di kelasku. Saat itu aku pesimis sekali dg nilai rapotku namun Allah Maha Baik Allah Maha Pemberi aku berhasil menduduki  juara 1 di kelasku dan saat itu ibuku yang mengambil rapotku menangis terharu melihatku. YA Allah teri maksih bisa membuatnya bahagia. Hanya ini yang bisa anakmu berikan bu pak. Aku juga tak kuat menahan tangis saat itu. Kemudian di cerita lain saat pengumuman snmptn juga aku juga deg deg ser saat itu aku bersama bapakku membuat SIM di kantor kabupaten. Kamu berangkat dai rumah sejak subuh karena letak kantornya jauh sekali dari rumahku sekitar 1 jam an bisa sampai kesana. Hari itu perasaanku sangat tak tenang sejak perjalanan aku selalu membaca istigftmar, tasbih, sholawat dan bacaan bacaan doa lain. Saat tiba di kantor aku bertemu dengan ibu ibu yang mana beliau bercerita jika anaknya kuliah di ptn yg ku tuju di jurusan kebidanan dan sekarang sudah bertugas di rumah sakit ternama di surabaa. Beliau lanjut bertanya kepadaku. " kamu kelas berapa dik ? Sudah lulus buk alhamdulillah. Lanjut kemana ? Ini nyoba farmasi di univ.... oiya bagus pilihannmu prospeknya bagus dik. Oiya buk doakan yaa hari ini pengumuman. Iya semoga lolos yaan iya buk trimakasih. Deg deg an semakin menjadi jadi saat waktu sudah menunjukkkan jam 12 lebih karena tinggal 2 jam lagi pengumuman lolos snmptn akan segera diunggah. Dan jam 13.00 aku selesai mengurus sim aku dan ayah pulang. Namun ayah tidak langsung menuju rumah beliau menghentikan sepeda motor yang kami naiki ke sebuah servise motor. Dan aku dengan ayah menunggu selama 1 jam service motor selesai. Waktu iti sebenarnya sudah lebih dari jam 2. Teman" sekelas kelas 10, 11, 12
Yang tergabung di grup wa semua menanyakan tentang di terima tidaknya snmptn. Ada yang sudah mengucapkan selamat ke teman teman yang lolos dan ada yang menguatkan bagi teman yg todak lolos. Saat itu aku benar benar tak berani melihat pengumumanku. Meski saat itu juga banyak yang mengechat ku menanyakan gimana hasilnya ? Aku ga berani baca. Aku berani baca chat temanku saat sampai di rumah. Tepatnya chat tema yang mengambil jurusan snmptn sama denganku.  Ternyata dia lolos. Dan aku hopeless sekali saat itu karena pikirku tak mungkin ada 2 siswa yang akan lolos snmptn dg jurusan sama dr 1 sekolah karena tahun" sebelumnya yang lolos snmptn jurusan farmasi tidak ada. Ya udah aku pasrah bismillahirrohmairrohim tepar jam setengah 3 aku mmeberanikan melihat di web pengumuman snmptn lewat hp ku. Alhamdulillah Ya Allah ada tulisan biru di Hp ku aku sontak kaget dan menangis , bersyukud syukur. Setelah 10 menit aku saat itu menangis sendiri di rumah. Ayahku yang tadi selesai kami pulang langsung menyusul ibuku yang sedang mencari pakan kambing. Saat ibuku pulang pas di depan kandang kambing. Aku berlari memeluknya sambil menangis jika aku lolos snmptn. Ibuku juga menangis ya Allah waktu itu. Alhamdulillah betapa bahagianya aku alhamdulillah tak henti" nya kuucap rasa syukurku.
Kurang lebih selama 2 aku libur sma di rumah. Karena aku sudah lolos snmptn aku menunggu daftar ulang yang akan dilakukan pada bulan agustus. Namun aku juga mendaftar STAN dengan tujuan aku ingin segera lulus kuliah 1 tahun daoat beasiswa dan langsung diangkat PNS. Namun mungkin aku teelena dengan hasil snmptnku sehingga aku kurang maksimal belajar untuk tes stan. Saat hari H pelaksanaan tes yang dilakukan di Malang aku sednag dalam kondisi tidak enak badan. Saat mengerjakan tes perutku sakit sekali mungkin mag ku kambuh. Karena saat utu aku tidak sarapan karena aku bersama temanku tdak mempedulikan kondisi kesehatanku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar